extraordinary live

Archive for July 2011

KOMPAS.com – Bau badan dan bau mulut adalah permasalahan yang seringkali mempengaruhi rasa percaya diri seseorang. Banyak hal yang mempengaruhi timbulnya bau badan seperti diet, jenis kelamin, pekerjaan, suasana hati, genetika dan obat-obatan.

Deodoran mungkin cukup efektif menutupi bau tak sedap dari badan, tetapi sebagian pakar berpendapat penggunaan deodoran terlalu sering bisa berpengaruh buruk. Perubahan pola diet sepertinya bisa menjadi alternatif bagi Anda untuk mengurangi bau badan yang buruk.

Berikut ini adalah makanan yang harus Anda batasi untuk mencegah bau badan dan bau mulut:

1. Rempah-rempah

Rempah-rempah dengan aroma kuat ketika dicerna umumnya akan menghasilkan gas sulfur yang diserap oleh darah dan dieliminasi melalui paru-paru dan pori-pori kulit. Hal ini menyebabkan bau mulut dan bau badan. Contoh makanan tersebut adalah bawang putih, bawang merah, dan kari.

2. Daging Merah

Butuh waktu lama untuk mencerna daging merah. Ketika makanan tidak tercerna, racun dan gas berbau busuk dilepaskan yang merupakan penyebab bau keringat. Sebuah studi yang diterbitkan dalam oleh Chemical menyimpulkan, wanita menilai pria yang tidak mengkonsumsi daging lebih menyenangkan, lebih menarik, dan sedikit mengalami bau badan daripada pria yang makan daging.

3. Alkohol & Kafein

Meskipun mengkonsumsi alkohol dan kafein (kopi, teh, cokelat, soda, dll) telah menjadi kebiasaan, dengan membatasi minuman tersebut, badan anda akan terasa lebih segar dan tidak menimbulkan bau.

4. Makanan Olahan & Junk Food

Konsumsi makanan olahan yang terlalu banyak garam/gula, tepung, minyak terhidrogenasi, dan sebagainya, cenderung akan membusuk di perut, sehingga memproduksi bau napas yang tidak diinginkan dan bau badan.

5. Karbohidrat Rendah

Pemotongan pada karbohidrat menyebabkan asupan makanan kaya protein berlebih. Ini dapat membantu membakar timbunan lemak dalam tubuh. Namun, proses ini melepaskan keton ke dalam aliran darah Anda yang membuat Anda mencium bau keringat yang buruk.

6. Produk Susu

Produk susu juga kaya protein, yang ketika dipecah dalam perut Anda, menimbulkan hidrogen sulfida dan metil merkaptan pemicu bau busuk.

7. Kolin

Makanan yang kaya kolin memberikan bisa membuat keringat Anda seperti bau ikan. Beberapa orang, yang tidak bisa mencerna makanan ini mudah, “berbau amis.” Contoh makanan tersebut adalah telur, hati, ikan, dan kacang-kacangan.

8. Gorengan

Lemak dan minyak yang ada dalam makanan yang digoreng dan berlemak menjadi tengik dengan berjalannya waktu, dan bisa mengarah pada pencernaan yang buruk. Hal ini juga menyebabkan bau badan yang buruk.

9. Tembakau

Asap rokok yang bercampur dengan unsur-unsur lain dan keluar melalui kelenjar keringat akan menimbulkan bau tak sedap yang khas. Bahkan setelah berhenti merokok, bau ini akan tetap tinggal di badan Anda dalam waktu berminggu-minggu.

10. Trimetilamina

Beberapa orang memiliki kelainan genetik yang dikenal sebagai trimethylaminuria. Dalam kondisi ini, tubuh tidak mampu untuk memecah asam amino, trimetilamin, yang lagi-lagi menghasilkan bau badan amis. Ada banyak makanan yang mengandung asam amino, seperti seafood, minyak ikan, telur, hati, susu sapi, kacang-kacangan, produk kedelai, brokoli.

Untuk mencegah bau badan, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan diantaranya, minum air putih yang banyak, konsumsi makanan yang mengandung serat, dan buah-buahan yang rendah kolin (apel, stroberi, jeruk, anggur, tomat, nanas, pisang dan semangka). Jika anda bisa mengubah pola diet Anda, tidak perlu lagi khawatir dengan bau badan yang selama ini mengintai Anda. Selain itu, Anda juga tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk membeli deodoran.

 

KOMPAS.com – Banyak atau sedikitnya makanan yang masuk ke dalam tubuh, ternyata dapat mempengaruhi suasana hati. Dan pada saat kita makan terlalu kenyang, bukan hanya hati saja yang ikut naik tapi juga risiko terkena penyakit.

Menurut Alphonse Dougan, PhD, ilmuwan biomedis yang juga menulis buku Time Management in the Life of the Prophet, semakin banyak makanan yang kita konsumsi maka waktu yang diperlukan untuk mengunyah, mengolah, dan mencernanya semakin panjang. Inilah yang kemudian menimbulkan efek samping pada hormon, organ pencernaan, otak, dan waktu tidur kita.

Mari kita runut. Saat perut terlalu kenyang, kita akan mudah mengantuk. Jika kita terlalu banyak tidur, metabolisme tubuh menjadi lambat. Ini kemudian mempengaruhi suasana hati karena tubuh dan pikiran kita menjadi lesu.

Pada saat pekerjaan kita menumpuk, tubuh dan pikiran yang lesu akan kita lawan dengan minum kopi. Padahal kopi bisa meningkatkan level hormon kortisol dan mengatrol tekanan darah. Bagi kita yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi, kondisi ini akan sangat berbahaya. Tidak hanya itu, banyak penelitian yang mengungkapkan, kopi mempertinggi risiko panik. Terutama pada orang yang jarang meminumnya.

Kompas.com – Hasil dari berdiet bukan hanya tubuh yang indah tetapi juga memiliki proporsi otot dan lemak yang ideal serta kesehatan akan menjadi lebih baik. Namun saat kita mulai membatasi kalori biasanya rasa lapar akan terus menghantui sehingga diet pun berantakan.

Sebenarnya makan lebih sedikit namun perut terasa lebih kenyang bukanlah hal yang mustahil. Para pakar gizi sudah membekali kita informasi kapan harus makan, apa yang harus diasup dan bagaimana cara membatasi kalori tanpa merasa kelaparan.

Rahasianya adalah mengetahui kalau otak mendapatkan sinyal bahwa perut sudah penuh setelah 20 menit setelah kita makan sehingga jika makan terlalu cepat kita akan terus merasa perut kita masih kosong sehingga makan tak terkontrol

Karena itulah, bantu tubuh Anda mengirimkan sinyal yang benar ke otak. Caranya:

– Makan perlahan dan kunyah secara benar. Ingatlah dibutuhkan waktu 20 menit sebelum otak menyadari bahwa perut sudah terisi penuh. Karena itu apa pun makanan yang diasup makanlah secara perlahan.

– Konsumsi salad 10 menit sebelum menu utama sehingga sebelum Anda menghabiskan makanan utama, perut sudah terasa kenyang. Jika Anda merasa bosan dengan salad, variasikan dressing-nya atau kombinasikan dengan buah.

– Makan lebih sering dan hindari melewatkan waktu makan. Pola makan yang baik memiliki frekuensi makan 3-5 kali dengan porsi terkontrol. Frekuensi teratur akan memenuhi kebutuhan energi tubuh, sedangkan porsi terkontrol menjaga agar tidak terjadi kelebihan energi yang masuk dan menggemukkan tubuh.

– Piring yang bersih merupakan tanda perut sudah kenyang. Karena itu cobalah makan dalam wadah kecil sehingga pandangan tersebut akan memberi sinyal ke otak bahwa Anda sudah cukup makan.

– Makanlah buah segar daripada dalam bentuk jus untuk mendapatkan seluruh seratnya. Kandungan air dan serat dalam buah akan membuat perut merasa kenyang lebih lama.

– Untuk memertahankan rasa kenyang, pilihlah sumber karbohidrat berserat tinggi dan rendah gula. Misalnya beras merah atau oat.

– Makanan lain yang juga memberikan rasa kenyang adalah daging tanpa lemak serta lemak sehat. Misalnya susu tanpa lemak, daging putih, putih telur, kacang-kacangan, atau ikan kukus.

Para ilmuwan dari University of California, Berkeley, AS, pernah meneliti otak tikus. Mereka menemukan, otak tikus tumbuh sebesar 4 persen saat mereka dipaksa menjalankan tugas mental setiap hari, misalnya mencari jalan keluar dari lorong yang berliku, memanjat tangga, dan bersosialisasi dengan tikus lain.

Nah, otak tikus saja bisa dilatih untuk tumbuh, apalagi otak manusia. Makin dilatih, otak kita pasti kian tajam. Kehilangan daya ingat dalam jumlah tertentu pada usia berapa pun adalah wajar, sama seperti terjadinya perubahan pada organ tubuh lain. Yang penting, jangan malas untuk rajin melatih otak kita agar daya ingat tetap kuat sepanjang masa.

Ini caranya:
1.    Latih kemampuan mengamati. Perhatikan lingkungan sekitar. Rekam dalam pikiran apa yang Anda lihat, mulai dari yang paling sederhana dan diteruskan dengan observasi yang lebih rumit.

2.    Asah indra. Bisa dilatih dengan membedakan rasa makanan yang disukai dan yang tidak. Menyadari bau dan aroma di sekitar atau bunyi-bunyian yang ada di jalan atau mungkin rasa panas atau dingin udara di sekitar Anda.

3.    Hafalkan nama teman-teman dan pasangkan nomor teleponnya. Ada berapa yang bisa diingat? Latih supaya bisa mengingat lebih banyak.

4.    Pelajari sesuatu yang baru. Banyak membaca dan berkenalan dengan hal-hal lain yang mungkin bukan bidang Anda, bisa bahasa asing, pengetahuan tentang komputer, dan lain-lain.

5.    Gunakan tangan supaya mengikuti petunjuk otak. Misalnya bermain gitar, mengetik tanpa melihat tuts, mengerjakan prakarya dari kayu, atau berlatih menulis halus.

6.    Tekuni hobi. Gunakan kesempatan untuk mengembangkan hobi Anda.

7.    Pelajari dan hafalkan tanggal-tanggal penting, menyangkut anggota keluarga, teman, atau perayaan tertentu.

8.    Hafalkan sesuatu yang Anda sukai. Bisa jadi itu puisi, lagu, kalimat dari sebuah buku atau kata-kata seseorang. Sebisa mungkin juga usahakan agar kalimat yang digunakan adalah bahasa asing.

9.    Latihan menghafal urutan angka berderet panjang, misalnya 32145687390282930498. Ini adalah bentuk latihan memperbaiki daya ingat jangka pendek. Lakukan dengan mengelompokkan atau memecah bilangan itu menjadi beberapa bagian, misalnya 3214568 kemudian 7390282 dan terakhir 930498.

10.    Ingat perjalanan pribadi. Apa yang sedang Anda kerjakan satu jam lalu, minggu lalu pada hari Rabu pukul 10.00, misalnya. Dengan siapa, di mana, dan seterusnya.

11.    Ingat dan teliti ulang pengeluaran harian. Apa yang Anda beli kemarin? Berapa uang yang ada dalam dompet Anda sekarang? Kapan Anda terakhir mengambil uang tunai, dan seterusnya.

Latihan-latihan ini akan memungkinkan sel otak tetap aktif dan jaringan penghubung antarsel otak semakin rapat. Kegiatan mental yang menantang meningkatkan jumlah sirkuit aktif atau sinapsis dalam otak. Semakin banyak sirkuit, semakin banyak asosiasi, makin besar pula kemampuan mengingat

Rahasia panjang umur ternyata bisa sesederhana  merekahnya sebuah senyuman. Semakin lebar senyum dan semakin dalam lipatan di sekitar mata Anda ketika tersenyum, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk hidup lebih lama.

Kaitan antara senyum dan umur panjang ini diungkapkan oleh peneliti dalam riset yang dimuat di jurnal Psychological Science. Temuan baru ini menambah bukti lain bahwa hidup dengan kebahagiaan dan gembira memberi pengaruh kuat bagi kualitas kesehatan dan harapan hidup.

Peneliti percaya, lebarnya senyuman dan dalamnya kerutan di sekitar mata adalah cermin positif dari hidup seseorang yang dapat diterjemahkan dalam kesehatan jangka panjang yang lebih baik.

Kesimpulan ini merupakan hasil studi terhadap foto-foto berusia tua. Para ahli dari Wayne State University, Michigan, meneliti 230 gambar pemain liga bisbol yang dicetak dengan data registrasi tahun 1952. Daftar ini memuat semua profil dan statistik pemain, seperti tanggal lahir, berat, status perkawinan, dan karier.

Para ahli lalu membuat peringkat pemain berdasarkan bentuk senyuman. Ada kelompok pemain yang tak tersenyum sama sekali, tersenyum parsial (sebagian otot di sekitar mulut saja yang aktif), serta tersenyum lebar (ditandai tawa lepas dengan gigi yang tampak, pipi yang naik, dan lipatan di sekitar mata).

Foto-foto ini lalu dibandingkan dengan usia dan harapan hidup setiap pemain. Hasil analisis menunjukkan, 184 pemain tercatat sudah meninggal. Mereka yang masuk kategori “tanpa senyum” hidup dengan usia rata-rata 72,9 tahun.

Di antara kelompok “senyum parsial’, harapan hidupnya rata-rata mencapai 75 tahun. Adapun mereka yang senyumnya paling lebar memiliki usia rata-rata 79,9 tahun atau tujuh tahun lebih panjang dari rekannya yang “jarang senyum”.

Riset juga menemukan bahwa “senyuman palsu” tidak akan memberikan manfaat yang sama karena penambahan angka harapan hidup hanya terlihat pada pemain yang memiliki senyuman asli yang dikenal dengan Duchenne smiles.

Senyuman Duchenne mengaktifkan sekelompok otot di sekitar mulut dan mata. Istilah ini dimunculkan oleh seorang ahli saraf pada abad ke-19. Senyuman ini berbeda dengan senyum palsu yang hanya melibatkan otot di sekitar mulut.

Jadi mulai saat ini, tersenyumlah dengan lepas agar Anda tetap sehat dan panjang umur! :)

Silahkan di coba… :)

Inget yah dengan senyuman parsial bukan senyum palsu … hehehe

Apakah Anda merupakan seseorang yang mudah menangis? Tidak hanya saat menghadapi kematian orang-orang terdekat, tetapi juga saat menonton film sedih, mendengar cerita teman yang sedang kesusahan, atau tertimpa masalah di kantor?

Tangisan sering kali dianggap sebagai suatu kelemahan. Dengan menangis, seseorang sering dianggap lemah, tidak tegar, dan lain sebagainya. Menangis dilihat sebagai pertanda jiwa seseorang yang rapuh atau mudah iba. Namun, ternyata menangis juga dapat dilihat dari sisi kesehatan.

“Menangis adalah hal yang indah. Ini merupakan tanda kekuatan dan kesejatian, bukan tanda kelemahan,” kata Judith Orloff, MD, asisten profesor klinis bidang psikiatri di UCLA dan penulis buku Emotional Freedom: Liberate Yourself From Negative Emotions and Transform Your Life. Ia tidak hanya mempelajari dampak emosional dari tangisan, tetapi juga manfaatnya bagi kesehatan fisik. “Hal ini merupakan fungsi penyembuhan yang alami.”

Artinya, dengan menangis, Anda justru bisa menjadi lebih sehat, demikian menurut Orloff. Apa saja manfaatnya dari segi kesehatan?

Air mata menjadi cara alami dari tubuh kita untuk mengolah stres. Secara fisik, air mata itu seperti air laut, cairan asin yang membantu melumasi mata dan mengusir gejolak hormon stres serta racun lainnya. Dalam berbagai studi, tangisan juga menyebabkan kita memproduksi endorfin, hormon yang memberikan rasa menyenangkan.

Namun, situasi seperti apa sih yang dapat menyebabkan suatu tangisan dianggap sebagai sesuatu yang sehat?

Kesedihan dan kehilangan, contohnya. Jika Anda kehilangan orang yang Anda cintai, menangis adalah satu-satunya cara untuk melepaskan suatu kesedihan. Jika Anda bertahan untuk tidak menangis dalam situasi seperti itu, hal itu justru akan menyebabkan Anda depresi.

Untuk mengetahui kapan Anda butuh menangis, Anda perlu mengidentifikasi lima penyebab utama stres dan frustrasi dalam hidup Anda. Anda dapat menuliskannya di secarik kertas. Lalu Anda harus mengaitkan emosi tersebut pada suatu peristiwa sehingga Anda dapat melihat pemicunya. Setelah memiliki kesadaran tersebut, Anda akan mampu mengelola emosi dengan lebih baik.

Namun, ada saatnya Anda merasa ingin menangis, tetapi sudah tak sanggup mengeluarkan air mata. Biasanya hal ini terjadi ketika belitan masalah sudah begitu pelik sehingga Anda seperti mati rasa. Bagaimana caranya untuk melegakan perasaan?

Bila Anda tergolong orang yang sulit menangis, sebenarnya bisa melatih diri sendiri untuk mampu menangis. Anda bisa mencoba “tangisan bahagia”. Cobalah untuk menonton film komedi, atau pikirkan sesuatu yang membuat Anda tertawa. Setelah Anda menguasai tangisan bahagia ini, akan lebih mudah bagi Anda untuk menangisi suatu kejadian yang traumatis.

Sumber : Kompas


Catagories

July 2011
T F S S M T W
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031